• 10 Juli 2023
  • 3463 Pembaca

PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL BAGI ANAK & REMAJA

Apa itu Gangguan Kesehatan Mental ?

Kesehatan mental adalah kesehatan keseluruhan dari cara anda berpikir, mengatur perasaan, dan berperilaku. Ini juga mempengaruhi cara seseorang mengatasi stress, menjalin hubungan dengan orang lain dan membuat keputusan. Kesehatan mental perlu di jaga mulai dari masa kanak – kanak, remaja, hingga dewasa. Penyakit mental, atau gangguan kesehatan mental, didefinisikan sebagai pola atau perubahan dalam berpikir, merasakan, atau berperilaku yang menyebabkan penderitaan atau mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir, menentukan perasaan dan berperilaku di tengah masyarakat. Gangguan mental bukan merupakan suatu penyakit yang mudah untuk diatasi karena, jika penyakit fisik dapat di deteksi dari gejala – gejala yang muncul namun untuk kesehatan mental sulit untuk di deteksi gejala awalnya sehingga diperlukan pendekatan dan observasi untuk menentukan langkah pengobatan  dan cara mengatasi masalah mental ini.

 

Gangguan Mental pada Anak dan Remaja

Gangguan kesehatan mental pada anak secara umum didefinisikan sebagai gangguan dalam mengembangkan pemikiran, perilaku, keterampilan sosial, atau pengaturan emosi yang sesuai dengan usianya. Masalah-masalah ini menyusahkan anak-anak dan mengganggu kemampuan mereka untuk berfungsi dengan baik di rumah, di sekolah atau dalam situasi sosial lainnya. Ada beberapa jenis gangguan mental atau psikologi yang kerap kali terjadi di kalangan anak dan remaja seperti :

  1. Gangguan Kecemasan

Gejala yang muncul seperti seringkali merasa takut, khawatir, hingga cemas secara terus – menerus. Jenis gangguan ini termasuk kecemasan sosial, kecemasan umum, hingga kecemasan obsesif-kompulsif.

  1. Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)

Pada kondisi ini, anak mengalami kesulitan dalam memperhatikan sesuatu atau berkonsentrasi, perilaku impulsif, hiperaktif, bahkan kombinasi dari semua hal tersebut.

  1. Gangguan Spektrum Autisme

Gangguan psikologi ini memengaruhi neurologis. Tingkat keparahan dari kondisi ini bervariasi, tetapi umumnya dapat menyebabkan anak-anak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang di sekitarnya.

  1. Gangguan Makan

Kondisi ini disebabkan masalah pikiran terkait berat badan. Gangguan makan yang dimaksud, seperti anoreksi nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebihan, yang dapat mengganggu kesehatan pengidapnya. Gangguan psikologi ini juga dapat mengakibatkan disfungsi emosional dan sosial, hingga komplikasi yang mengancam nyawa.

  1. Depresi dan Gangguan Mood/Bipolar

Kondisi ini ditandai dengan perasaan sedih yang terus-menerus disertai kehilangan minat pada sesuatu yang disenangi. Hal ini juga dapat memengaruhi kecerdasan anak dan kemampuan sosialnya. Selain itu, gangguan mood atau bipolar dapat menyebabkan perubahan suasana yang ekstrim dan terjadi secara tiba-tiba.

  1. Skizofrenia

Gangguan persepsi dan pikiran ini dapat menyebabkan seseorang kesulitan untuk membedakan realitas dan khayalan (psikosis). Pengidap skizofrenia kerap mengalami halusinasi, delusi, serta pemikiran dan perilaku yang tidak wajar.

  1. Gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Kondisi ini menyebabkan gangguan emosional yang berkepanjangan, kecemasan, ingatan yang menyusahkan, mimpi buruk, dan perilaku yang mengganggu sebagai respons terhadap kekerasan, pelecehan, cedera, atau peristiwa traumatis lainnya.

 

Cara Mencegah Gangguan Kesehatan Mental pada Anak dan Remaja

Saat kesehatan mental anak tidak dapat mengalami peningkatan secara alami, orang tua memiliki peran penting dalam membina kesehatan mental yang baik, mencari dukungan saat dibutuhkan, dan membimbing anak pada masa pertumbuhan mereka.

Beberapa cara untuk mendukung kesehatan mental anak, sebagai berikut:

  • Bangun Kepercayaan

Hal ini bertujuan agar anak merasa tumbuh di lingkungan yang aman dan merasa memiliki seseorang untuk bergantung dan mengeluh. Salah satu cara yang dapat orang tua lakukan untuk menumbuhkan kepercayaan pada anak adalah selalu menepati janji dan menjaga komitmen kepada anak.

  • Lakukan Komunikasi Jujur dan Terbuka

Penting bagi anak untuk mengetahui bahwa mereka dapat berkomunikasi dan meluapkan isi hatinya pada orang tua tentang masalah apa pun. Berikan dukungan tanpa mengintimidasi untuk memberitahu bahwa orang tua ada untuk mendukung dan mendengarkan tanpa menghakimi.

  • Beri Kasih Sayang dan Dukungan

Bagi seorang anak, salah satu hal terpenting yang dapat orang tua berikan adalah lingkungan di mana mereka merasa dicintai dan dianggap. Merasa didukung terhadap apapun yang anak lakukan akan meningkatkan perasaan aman dan percaya.

  • Tingkatkan Rasa Percaya Diri Anak

Anak yang percaya diri cenderung lebih mandiri, berpandangan yang baik, dan bangga pada diri sendiri. Nah, hal-hal inilah merupakan ciri mental yang sehat. Jadi, beri anak kesempatan untuk mencoba banyak hal berbeda dan baru. Selalu beri pujian ketika anak berhasil dan tunjukkan mana yang benar ketika mereka melakukan kesalahan.

  • Melatih Anak Mengelola Emosi

Orang tua harus menunjukkan kepada anak cara meredakan dan mengelola emosi sehingga mereka dapat mengatasi kesulitannya yang muncul di kemudian hari. Jika anak sedang khawatir, ajak mereka untuk berhenti memikirkan masalah tersebut. Berkomunikasilah untuk mencari tahu apa yang bisa menghiburnya.

  • Cari Bantuan Profesional Terbaik

Mengenali kapan anak membutuhkan bantuan profesional adalah kesadaran yang harus dimiliki setiap orang tua. Mungkin ada saatnya ketika orang tua merasa kewalahan dalam mencoba menangani perilaku anak. Jadi jangan takut untuk mencari dan meminta bantuan profesional terbaik.

 

Referensi:

Discovery Mood. Diakses pada 2023. How Parents Can Support a Child’s Mental Health.

Very Well Family. Diakses pada 2023. How to Improve Your Child’s Mental Health.

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Mental illness in children: Know the signs

Halodoc.com. Diakses pada 2023. 6 Jenis Gangguan Psikologi pada Anak dan Remaja

Komentar